"Mama hentikan! Dulu Marisa sekarang Ibunya, apa Mama tak tahu jika Mama sudah--" "Justru kau yang berhenti. Dengarkan Mama dulu, kamu tahu, kan Mama. Tidak mungkin Mama berbohong sama kamu, juga Mama tidak akan marah jika tak ada penyebabnya." potong Ibu Hali. "Mama terus bersabar ketika melihat Papamu menolak rayuan Imah sampai suatu hari Mama tak bisa mendiamkan masalah ini lagi. Ibu Marisa sangatlah keterlaluan! Dia menelusup masuk ke dalam kamar dan mencoba merayu Papamu saat sakit kepala. Ketika Mama datang, Mama melihat mereka b******u di atas ranjang." Hali terkesiap mendengar cerita dari Ibunya sendiri, sebagai gantinya dia melihat pada Marisa yang menampakkan wajah tak nyaman. "Mama sungguh marah besar dan menarik pembantu tak tahu malu itu turun sebelum akhirnya Mama caci mak