"Megan. Taruh ponselmu!" tuntut Caroline marah. "Wait. Aku tahu baterai ponselku lemah. Tapi, Luiz terus mengirimkan pesan. Aku harus mengabarinya." "Katakan pada pria berengsek itu untuk fokus pada kekasih barunya!" balas Caroline. Lekas membuang muka. Menoleh ke tiap sudut tempat. Kelab terlihat lebih ramai dari biasanya. Padat. Mungkin, karena mereka sedang merayakan anniversary. "Done! Ponselku mati!" tandas Megan. Mengeluh kasar. Meraih botol minuman berisi alkohol. Menenggak langsung. "Kau tidak biasanya minum," usik Caroline. "Aku sedikit mual. Mungkin ini bisa meredakan!" tutur Megan. "Apa isi chat-mu bersama Luiz?" tanya Caroline penasaran. Membuat Megan mengulum senyum. Sengaja mengangkat bahu. Menggoda. "Yang jelas tidak membicarakan dirimu!" balas Megan sarkas.