PART. 59

713 Kata

Razzi, dan Rara naik mobil ke rumah orang tua Razzi. Karena masih gerimis. Rara melirik Razzi yang diam saja. "Kak Razzi marah? Maafkan Rara, kalau bercandanya Rara, Kak Razzi anggap melewati batas." Rara menundukan kepalanya. Ia benar-benar merasa tidak enak hati, karena Razzi diam saja sejak tadi. "Lupakan saja," sahut Razzi. Hanya sebentar, mereka sudah sampai di halaman rumah orang tua Razzi. Razzi ke luar dari mobil, diikuti Rara yang membawa kotak besar berisi kue bolu pisang buatan Soleh. "Ayo," Razzi mengambil kotak dari tangan Rara, ia pindah ke tangannya yang lain. Sedang tangannya yang tadi mengambil kotak menggenggam jemari Rara. Rara menatap wajah Razzi. Razzi tersenyum, dan menganggukkan kepala. Mereka naik ke teras rumah, pintu sudah dibuka oleh Ziah. "Assalamualaikum

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN