Hasil pemeriksaan menyatakan Rara hamil enam Minggu. Menurut dokter, kondisi janin baik. Tidak ada yang perlu dicemaskan. Di dalam mobil menuju pulang. Rara menyandarkan kepalanya di lengan Razzi yang menyetir. "Alhamdulillah ya, Kak Razzi. Allah berkenan kembali memberi kita anak." "Alhamdulillah, tidak sia-sia Rara minta kawin setiap malam. Tidak sia-sia borku bekerja sampai aku keringatan." Rara tertawa mendengar ucapan Razzi. "Dibor Kak Razzi itu enak, makanya Rara minta kawinin terus." Razzi tersenyum mendengar ucapan istrinya. "Begitu rasanya ngidam ya, Ra. Sekarang aku merasakan apa yang Rara rasakan dulu. Pusing, lemas, mual, ngantuk. Benar- benar terasa tidak nyaman. Padahal cuma ngidamnya saja, hamilnya tidak. Bagaimana kamu yang hamil. Pasti lebih tidak enak lagi rasanya.