PART. 82

760 Kata

Tujuh hari setelah pemakaman, rumah Soleh kembali sepi. Yang tertinggal hanya Aska, Asifa. Rara, Razzi, dan Si Kembar. Tapi, ada Wira, dan Ziah juga bersama mereka. Mereka duduk di ruang tengah. Rara berbaring dengan kepala di atas pangkuan Abbanya, dan kaki di atas pangkuan Ammanya. Aska mengusap kepala putrinya. Ada kompres dari handuk kecil yang sudah diberi air hangat di atas dahi Rara. Rara jatuh sakit setelah tiga hari kepergian Kai, dan Niniya. Tapi, Rara menolak dibawa ke rumah sakit. Si kembar di baringkan di atas kasur yang digelar di atas lantai. Wira, dan Ziah masih menginap di rumah Rara, dan Razzi, untuk membantu mengurus si kembar sementara Rara sakit. "Kita ke rumah sakit ya, Nona," bujuk Aska. "Tidak perlu, Abba. Rara tidak apa-apa." "Tapi, Rara sudah beberapa hari

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN