PART. 77

758 Kata

Aska membuka pintu kamar, semua yang duduk di ruang tengah menatap ke arahnya, begitu melihat raut wajah Aska, sontak semua berdiri. "Bang?" Asifa mendekat, dengan perasaan yang tidak enak. "Kalian masuklah." Aska meninggalkan ambang pintu. Asifa, Asila, Rara, dan Razzi masuk ke dalam. Sedang Revan masih menidurkan putra, dan putrinya. "Abba ...." Soleh yang tengah membaca ayat suci menolehkan kepalanya. "Amma ...." "Nini!" Tubuh Rara hampir jatuh ke atas lantai, andai Razzi tak memegangi tubuh istrinya. Asifa, dan Asila jatuh berlutut. Tubuh mereka berdua gemetar. Asifa beringsut untuk mendekati ranjang. Dengan tangan bergetar, dibuka kain yang menutupi wajah Cantika. "Amma ...." Asifa menutupkan kembali kain itu. Tubuhnya bergetar, suaranya yang melantunkan ayat suci juga berg

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN