Nisa menyesap teh hangat sambil menikmati semilir angin yang terasa menyejukkan di gazebo belakang villa. Kini tempat ini menjadi salah satu tempat favorit Nisa di villa. Setiap pagi dan sore Nisa akan duduk di sini sambil membaca buku-buku tentang kehamilan, persalinan, atau merawat anak yang ia beli di toko buku dekat pasar. Buku-buku ini sangat membantu Nisa dalam mempersiapkan diri menjelang hari kelahiran anaknya. Sejak usia kandungannya memasuki bulan ke delapan, Nisa dilarang melakukan banyak aktivitas oleh mang Ujang. Dia juga tidak diizinkan menaiki tangga ke lantai dua villa. Nisa hanya boleh memasak dan melakukan pekerjaan ringan saja. Seluruh pekerjaannya diambil alih oleh mang Ujang, termasuk berbelanja kebutuhan dapur di pasar. Awalnya Nisa merasa tak enak dengan mang Ujan

