Sebuah Mantra

2223 Kata

Setelah insiden kecup sekilas di pipi gue. Dan membuat gue kaget bukan kepalang. Di tambah dengan mulut Shania yang bocor mendadak. Entah apa yang di katakan nya pada Ve. Sehingga membuat Veranda berubah banget sikapnya. Tidak lagi terlalu formal atau sekedar menghargai. Dia terlihat lebih.... entah lah, gue pusing sendiri. Bukannya gue gak seneng sama perubahan. Cuma ini terlalu membuat gue kaget. Apalagi dengan sikap nya yang tiba - tiba jadi agresif tapi gue suka. Kini kita sudah berada di atas kapal yang akan menuju ke pulau sabang. Ujung nya indonesia. Aku memandanginya yang sedang menatap ke arah laut lepas. Aku sudah pernah bilang kan ? Kalau dia itu cantik. Sangat cantik. Tapi bukan hanya fisik. Dia juga memiliki hati yang cantik. Gue jadi ingat saat pertama kali gue ketemu

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN