Hampir seminggu kami hanya bertukar kabar melalui chat atau panggilan telepon—meski hanya sebentar. Aku tidak mengatakan apapun pada Kafa, pun sepertinya Dokter Naja juga menepati janjinya karena Kafa juga tidak membahas masalah 'itu' denganku. Aku masih berusaha sebisa mungkin untuk memberikan support yang ku mampu selama minggu ini—setidaknya setelah ia berhasil menyelesaikan proyeknya, aku akan mundur dari sisinya. Aku menatap kalender, besok adalah waktu jadian kami—tepat ke 6 bulan. Besoknya aku berniat hendak mengajak Kafa bertemu sekalian melepas kangen. Dan saat itulah yang kupilih untuk menjadi penghujung kisah kami. Well, I guess 6 bulan bukan waktu yang buruk untuk.... Aku menatap nanar pantulan wajahku yang makin lama makin mengusut. Aku merasa suasana hatiku selalu buruk—yang