Sentuhanku bukan hanya sentuhan biasa, tanpa kau sadari aku adalah candu yang melekat dan mendarah daging di hatimu *** Sean hampir saja menabrak seseorang ketika berbelok ke kelasnya. Seorang murid cowok yang baru dilihatnya di sana. Namun bukan itu yang menjadi pandangan utamanya. Sean melihat perban di lengan cowok tersebut, entah luka apa yang jelas itu membuat tangannya dengan refleks menahan bahu cowok tersebut. "Hey, tangan lo kenapa? " Tanya Sean so akrab. Yang di tanya bukan menjawab. Malah menyelidiki wajahnya Sean. "Siapa lo? Kenal gue, lo?" Songong! Pikiran Sean. Ok, sebagai ketua Osis yang baik. Sean harus tetap tenang, meski jabatannya sebentar lagi akan berakhir. "Ok, gue Sean. Lo? " dengan ramah Sean mengulurkan tangannya. "Sorry! Gue masih normal buat kenalan sama