Bab 24

1132 Kata

Kadang memang rencana tak sesuai dengan kenyataannya. Rencananya Narendra ingin mengajak Diandra sarapan. Yang ada malah gagal total. Kini, ia justru terjebak di ruangannya sendiri. "Ngelamun aja. Aku suruh ngapain di sini?" Kinara menatap mesra Narendra. Laki-laki itu sedang tak ada niat untuk bermesraan pagi-pagi seperti ini. Tiba-tiba dari dalam perut pria itu terdengar suara mencurigakan. Seperti ada demo yang dilakukan cacing-cacing. Hal itu membuat Narendra mau tak mau meringis. Ia mendapatkan tatapan maut dari Kinara. "Cacingnya agak rakus, semangkuk bubur pun belum cukup," ujar Narendra. "Lagian ganteng-ganteng cacingan gitu." "Cacingan aja ganteng. Gimana kalau nggak?" Narendra mengerling. Mulai nyaman. "Narsis!" Cubitan kecil didaratkan Kinara di pinggang kekas

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN