Bab 44

1021 Kata

Narendra pagi-pagi sekali sudah menjemput Diandra. Ia menepati janji untuk mengantar Diandra mencari Kinara. Meski berat, Narendra sudah berniat untuk membantu gadis itu. Ia tak ingin Diandra mengalami kerepotan itu seorang diri. Bagaimana pun, Diandra sudah begitu sering membantunya. "Kita ke bandara dulu?" tanya Diandra. Narendra mengangguk. Menurutnya memang di sanalah awal pencarian Kinara. Setidaknya mereka biaa bertanya lebih detil. "Kamu udah sarapan?" tanya Narendra. Diandra menggeleng. Ia memang tak sempat sarapan. Minum teh pun tidak. "Kamu?" Narendra tersenyum dan menggeleng juga. "Biasanya sarapan sebelun ke kantor, sih." Berhubung hari ini Narendra tak berangkat ke kantor, jadilah ia melewatkan sarapan. Sebab, biasanta jam segitu Narendra masih di rumah. Paling

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN