Gatra memanggil semua petinggi hotel yang berada di Surabaya dan ia sangat murka dengan tindakan ceroboh karyawanya. Saat ini ia menatap laki-laki yang menjadi tersangka utama kemarahannya. Apalagi laki-laki ini yang memerintahkan salah satu Karaywan cantik untuk merayunya terlebih lagi itu didepan istrinya, sungguh penghinaan yang begitu besar baginya. Semua mata melihat kearah Gatra yang sedang duduk santai dikursi kebesarannya dan ia memutar pelan cangkir berisi kopi panas miliknya agar tidak tumpah. Gatra terseyum hangat namun tiba-tiba ia melempar cangkir kaca itu kearah tersangka utama penyebab kemarahannya. Prangg...cangkir itu pecah mengenai baju laki-laki yang berusia sekitar empat puluh lima tahun itu. "Bodan...." Teriaknya. "Bondan Pak," ucap Baim memperbaiki nama Bondan. Tadi