Aruna merasa ia benar-benar malu mengingat kejadian kemarin sore hingga terjadi lagi dimalam hari dan Aruna hanya bisa tidur beberapa jam saja saat subuh. Pelaku utama yang membuatnya malu adalah sosok laki-laki tampan yang saat ini sedang menelpon dibalkon. Apalagi laki-laki yang telah menjadi suaminya ini seakan tak puas selalu berusaha menggodanya. Hanya dengan gestur tubuhnya dan senyumannya saja telah membuat dunia Aruna jungkir balik. Aruna diam-diam memperhatikannya dan ia aneh dengan dirinya sendiri kenapa ia bisa-bisanya dulu sangat membenci Gatra Candrama. Apa sekarang ia juga merasa dibohongi dengan sikap Gatra yang terlihat manis didepannya, entahlah ia bingung dengan perasaanya tapi baginya sekarang ia ingin selalu bersama Gatra dan anak-anaknya. Gatra mematikan sambungan tel