Bab 74. Membuka Mata Batin Malik

1114 Kata

Keadaan sudah genting karena menyangkut nyawa seseorang, bukan hanya sekedar sakit secara medis tapi sudah non medis. Fira tidak bisa menjelaskan secara lengkap akan tetapi ia berusaha meyakinkan Malik jika Nina kritis karena disantet bukan hanya sekedar sakit diperutnya. “Aqila sekarang masih sedang beristirahat di ruang rawat, jika dia sudah enakkan mungkin cucu ku bisa memberikan kamu penglihatan agar lebih percaya lagi. Dan sekarang waktu kita mendesak, kita harus menyelamatkan Nina, jangan sampai terlambat dan menyesalinya,” ucap Fira. Basri yang sejak tadi ikutan berdiri di samping Malik menepuk bahu anaknya. “Papa percaya akan hal santet, jadi kita harus menghubungi kenalan ustadz yang kita kenal, Malik,” sambung Basri. Malik menatap ke arah kaca yang di mana bisa melihat kead

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN