Bab 62. Puncak Kemarahan Malik

1072 Kata

Kejadian masa lalu terulang kembali, fitnahan yang sering ia dapati dari Angela dan Febiola kembali terulang. Sedangkan sekarang Nina bukanlah anak kecil yang bisa menerima fitnahan dan pasrah akan keadaannya begitu saja. Di sini gadis itu ingin sekali menampik dan membela dirinya di depan papanya, tapi hatinya tidak menyetujui keinginannya, karena ia tahu pasti papanya akan lebih berpihak pada Angela ketimbang anaknya yang telah dibuang begitu saja, jadi percuma saja menurutnya. Lantas, apakah ia pasrah begitu saja? Pasrah dalam arti ia tidak peduli, gadis itu datang untuk menghadiri rapat bukan untuk menemui mereka bertiga. “Lihat pipiku ini Papa. Kak Nina menampar dengan kerasnya. Ayo Pah, hukum Kak Nina! Dia telah membuat aku malu di depan orang banyak!” seru Febiola sembari menunju

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN