Nina masih menatap heran pada Angela dan Febiola yang diseret keluar secara paksa dari lobby perusahaan Basri. Dan cukup mencengangkan bagi gadis itu pula ketika melihat ketegasan papa-nya yang selama ini tidak pernah membelanya. Namun, pagi ini ia melihat dengan matanya sendiri jika papa-nya mengusir sekaligus menceraikan wanita yang selama ini menemaninya, wanita yang berkuasa semenjak pernikahan mereka terjadi. "Apakah ini nyata atau mimpi di pagi hari?" batin Nina masih tidak mempercayainya. Di sisi Malik sendiri setelah mengucapkan kata talak dengan menunjukkan bukti perselingkuhan pada Angela, dadanya terasa lega, beban berat yang selama ia hadapi sudah terhempaskan. Kini, mata legamnya tampak menatap penuh kerinduan pada buah hatinya dengan istrinya yang telah tiada. Kakinya meng