Beberapa petugas cleaning service membersihkan bekas pecahan cangkir, dan terpaksa Emma harus menyingkir dari tempat ia berdiri, bergerak mendekati ranjang suaminya meski hatinya dongkol sendiri. Usahanya digagalkan oleh keponakan suaminya, sekaligus ia tidak menyangka kedatangan mama mertua dan iparnya membuat ia secara tidak langsung kehilangan muka, apalagi suaminya tidak membela dirinya sama sekali. “Sialan, gagal lagi rencanaku ini! Mana dikatain nenek lampir sama tuh bocah. Memangnya tuh bocah gak bisa lihat apa wajah aku ini begitu cantik sampai bisa menjadi model ternama di Jakarta!” gerutu batin Emma. Saat ini Rafa dibuat melongo dengan tingkah keponakannya yang sudah besar tersebut, plus agak absurd sembari menyapa saudara kembar dan mamanya yang menanyakan keadaannya. “Tuan,