Tanpa terasa empat hari telah berlalu dari kejadian Rafa menjatuhkan talak sesuai dengan keinginan Nina dan keluarganya. Sangat berat bagi Rafa sendiri saat mengucapkan, mulut mungkin bisa menalak Nina akan tetapi hatinya ingin tidak membenarkan ucapannya. Namun, apa daya keadaan yang mendesak dirinya untuk melepaskan gadis itu meski ia sendiri tak sanggup dan tidak merelakannya. Lantas, bagaimana dengan Nina sendiri usai Rafa menceraikan sesuai permintaannya. Bahagiakah? Atau justru sebaliknya? Kini, gadis itu sudah kembali beraktivitas setelah dua hari yang lalu diperkenankan untuk pulang dari rumah sakit. Dan saat ini Nina termangu dalam duduknya di ruang kerja butiknya ketika Didi menceritakan semua kejadian selama Nina dalam keadaan koma. “Nin, kamu boleh percaya atau tidak dengan