Keadaan mulai memanas di ruang rawat inap dengan Rafa yang sudah meninggikan suaranya. Fira yang memperhatikannya tampak beringsut dari duduknya tapi Brata langsung menahan istrinya untuk bersabar terlebih dahulu. “Aku adalah suaminya Nina dan Nina adalah istriku!” tegas Rafa pada pria yang ada di seberang sana. Sudah tentu Athallah sangat terkejut dengan ucapan Rafa, apalagi ini terkait dengan gadis yang masih ia cintai, dan merasa ada harapan bisa menjalin kasih dengan Nina. Gadis itu menghela napasnya dalam-dalam sembari memejamkan matanya. Setelah beberapa detik berlalu barulah ia membuka matanya, kemudian menatap putra pertamanya Emran. “Kak Atha, tidak perlu percaya dengan ucapan Pak Rafa. Beliau bukan suamiku, dan aku bukan istrinya. Kak Atha, tahukan jika Pak Rafa sudah memil