Dua keluarga yang pernah berseteru kembali dipertemukan dalam keadaan yang kurang menyenangkan. Malik tidak menyangka jika pria yang baru saja ia hajar adalah anak dari wanita yang pernah ia cintai. Sedangkan Fira sejak awal mengetahuinya sudah menyiapkan mentalnya jika akhirnya akan dipertemukan dengan pria yang pernah menaruh hati padanya.
“Alangkah baiknya kita duduk bersama-sama membicarakan permasalahan dengan kepala dingin. Kita tidak enak telah mengganggu kenyamanan pengunjung restoran yang lain. Bagaimana, Mas Malik?” tanya Fira dengan lembutnya, tanpa harus meninggikan suaranya.
Inilah sikap Fira yang membuat Malik jatuh hati padanya saat dulu pertama kali bertemu, apalagi ia telah lama ditinggal istrinya. Hatinya yang kosong terisikan dengan bayangan Fira yang didambakannya s
