BAB 49. Alden

2730 Kata

Seharusnya aku menghukum Bia karena kenakalannya di lift tadi, tapi semuanya masih harus aku tahan karena Edric datang dan aku tidak menyangka bahwa laki-laki yang terkenal kejam dan tidak pernah tersenyum itu matanya bisa berkaca-kaca ketika pertama kali di panggil kakek oleh Bia. Dan setelah itu aku membiarkan mereka berdua berbicara banyak sementara aku menunggu di ruang kerjaku yang bersebalahan dengan ruangan tempat mereka bertemu. Ikut bahagia menyaksikan seorang kakek dan cucu yang puluhan tahun tidak bertemu itu akhirnya bertemu juga. Tapi sejujurnya sejak tadi ada yang mengganjal di pikiranku. Kenapa ekspresi Dio terlihat seperti dia tidak tahu Bia selama ini bersamaku? Ekepresinya tadi seperti mengatakan bahwa dia sangat kaget mengetahui Bia bersamaki. Apakah itu bagian dari acti

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN