BAB 45. Alden

2233 Kata

Ketika terbangun, aku sudah berada di sebuah Rumah Sakit dengan pak Yanto di sampingku. Beliau menunduk hormat begitu melihat mataku terbuka. Aku berusaha menggerakkan seluruh tubuhku dan semuanya normal itu artinya aku baik-baik saja. “Hasil pemeriksaan dokter, tidak ada masalah tuan muda, saya sudah kaget setengah mati.” Ungkap pak Yanto. Wajahnya memang menyiratkan kekhawatiran yang sangat jelas terlihat mataku. “Sepertinya reflek kakiku mundur sehingga akibatnya tidak terlalu fatal.” Ucapku dan pak Yanto mengangguk membenarkan. Terlalu sering mengalami hal-hal seperti ini membuat seluruh tubuhku selalu waspada dalam keadaan lengah sekalipun. Dan aku bersyukur karenanya. Setidaknya semua hal buruk yang aku alami sejak kecil, tidak hanya memberiku penderitaan mendalam tapi juga membua

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN