“Euungghh…” Lenguhan panjang keluar dari bibir Aryan. Matanya terbuka perlahan. Pria ini menekan kepalanya yang terasa nyeri. Aryan bangkit dari tidurnya sambil mengiris, dan menyandarkan punggungnya pada sandaran ranjang. Pria ini mengedarkan pandangan ke penjuru ruangan. Beberapa saat terdiam untuk menjernihkan pikiran, tiba-tiba mata terbelalak ngeri setelah sadar ia berada di mana saat ini. Pria ini mengingat jelas bahwa kemarin malam ia nekat meminum minuman yang selama ini ia hindari, alk0hol. Terakhir kali dan sekali-sekalinya pria ini m4buk sudah sangat lama, saat kelulusan SMA. Kini, dia kembali melakukannya. Dulu sang mama marah besar setelah dia sadar dari m4buknya, walaupun tak bertahan lama karena dirinya malah jatuh sakit. “Mama pasti marah,” panik pria ini. “Gue harus mi