"Apa yang bisa aku bantu?" tanya Zulfikri, suara bariton itu begitu dalam dan tegas menandakan bahwa dia akan membantu semaksimal mungkin apapun yang di butuhkan wanita yang sampai saat ini namanya masih terpatri di hatinya. Kirana terdiam, dia juga bingung apa yang di butuhkan agar dokter cantik itu dapat di penjara bahkan sampai di cabut gelar dokternya atau ijin prakteknya. "Sebentar aku tanya pengacaranya dulu." Kirana mengeluarkan ponselnya dan menghubungi Alvin. Di tengah Kirana sedang menunggu panggilan ya terjawab oleh Alvin, Zulfikri menghubungi sekretarisnya agar menunda apapun itu yang menyangkut dirinya hari ini. "Assalamualaikum, Vin. Lagi sibuk ya?" sapa Kirana lebih dahulu. "Waalaikumsalam, Ma. Sedikit sibuk, kenapa, Ma?" "Mama lagi di rumah sakit sama temen lama, mama