Karin duduk di pinggir ranjang. Di belakang wanita yang masih mengenakan bathrobe tersebut, ada sang suami yang tersenyum sembari mengusap rambut basah sang istri. Sesekali Abi melongok wajah istrinya dari samping, sementara sang istri justru masih terlihat sibuk dengan ponselnya. Abi mengernyit. Pria itu kemudian mencoba melihat apa yang sedang membuat perhatian pengantinnya teralih darinya. Karin sepertinya bahkan sudah melupakan apa yang beberapa waktu lalu baru saja mereka nikmati bersama. Abi mendesah. Ranjang yang menjadi saksi bisu sehebat apa dirinya—bahkan masih terlihat berantakan. Belum sempat mereka rapikan. “Aduh … kenapa dia malah mau resign, sih,” keluh Karin, sembari kembali sibuk menekan-nekan layar ponselnya. Gerakan tangan Abi yang sedang mengeringkan rambut setengah