Ketiga sahabat Abi, berserta istri mereka langsung berpamitan, begitu mereka tiba di rumah Abi. Abi dan Karin menatap mobil sang teman hingga keluar dari gerbang rumah, lalu tak lagi terlihat. Abi melirik Karin, begitu mendengar desah kasar sang kekasih. “Mas kenapa nggak nyalain ponsel?” Karin menoleh, lalu menatap dengan wajah sedih ke arah sang kekasih. Abi meringis. Benar … bahkan sampai sekarang ia masih belum menyalakan kembali benda kecil tersebut. Meskipun sempat begitu tergoda untuk segera menghidupkan ponsel, lalu menghubungi Karin—namun Abi masih bisa menahan diri. “Maaf.” Abi lalu buru-buru meraih tas, kemudian membukanya. Pria itu memperlihatkan layar ponselnya yang masih menggelap, setelah mengeluarkan benda persegi mungil tersebut dari dalam tasnya. “Aku lupa,” ujarnya s