Untuk pertama kalinya, berada di dalam rumah orang tua Karin, dan Abi merasa begitu lega. Meski masih tersisa ganjalan, namun setidaknya—hari ini, Abi merasa semua jauh lebih baik. Abi pikir, perjuangannya masih panjang. Kecemasan, terkadang masih menyusup ke dalam hatinya. Rasa pesimis, yang sudah dengan segala upaya Abi kubur dalam-dalam, tanpa ia sadari--terkadang masih muncul ke permukaan. Membuatnya nyaris merasa putus asa. Apalagi, saat beban pekerjaan membuat otaknya panas. Memikirkan hubungannya dengan Karin yang masih belum mendapatkan Restu, nyaris membuatnya menyerah. Akan tetapi, saat ini—berada satu meja makan dengan kedua orang tua Karin, juga kakak iparnya, serta Rangga—yang memilik duduk di sampingnya, dan meminta sang Tante untuk pindah tempat--Abi merasa keberuntungan mu