Karin bergegas melajukan mobil, masuk ke pelataran rumah orang tuanya—begitu pintu pagar besi di depannya terbuka. Abi tidak bisa dihubungi. Ponsel pria itu mati. Karin pikir, mungkin kehabisan daya. Abi mungkin tidak sempat mengisi ulang baterai ponselnya. Dan sang kakak ipar—tidak mengangkat panggilan darinya. Membuat Karin khawatir jika terjadi sesuatu pada Abi. Bukan tentang serangan fisik yang Karin khawatirkan—karena ia yakin, orang tuanya tidak akan melakukan hal tersebut. Yang Karin khawatirkan adalah serangan verbal dari sang mama terutama. Atau … kemungkinan Abi diusir dari rumah mereka. Sepasang mata Karin memicing. Tekanan kakinya pada pedal gas berkurang seiring laju mobil mendekat ke arah teras. Karin bahkan sampai mengerjapkan kedua matanya beberapa kali. Wanita itu kesuli