Lily tengah merebahkan tubuhnya di atas tempat tidur. Ia berkali-kali mengubah posisi tubuhnya ke kanan dan juga ke kiri.
Malam ini, rasanya, ia tidak bisa tidur dengan tenang. Bukan karena rasa lapar yang kerap datang. Tapi, karena pikirannya sedang tidak menentu.
"Ck!"
Lily berdecak kesal seraya bangkit dari posisinya dan duduk sambil menyandarkan tubuhnya, di tepi tempat tidur. Ia melirik ponsel, yang tergeletak begitu saja di atas nakas. Tangan kanannya terulur ke atas nakas untuk meraih ponsel miliknya.
Ponsel didapat. Kedua bola matanya langsung tertuju pada waktu, yang kini menunjukkan pukul sebelas malam tepat.
"Apa dia baik-baik aja? Aku harus tanya kabarnya ke siapa?"
Lily bergumam sendiri. Ia tak bisa tidur, karena memikirkan kondisi Rainer. Apalagi, saat terakhir Lily
