Langkah Robin semakin cepat. Tatkala melihat ruang Unit Gawat Darurat dari kejauhan. Hingga langkahnya terhenti di dekat Jason, yang hanya diam mematung sambil memandangi Robin. Inikah orang tua menantuku? batin Jason. Pandangan matanya, Jason alihkan kepada orang-orang yang mengekor Robin. Sementara Robin sendiri, seperti tidak memandang kehadiran Jason di sana. Jason mengepalkan kedua tangannya. Merasa tidak dianggap. Ia kesal bukan main. Apa tidak ada kata maaf, yang akan laki-laki tua ini ucapkan, kepada keluarganya, atas apa yang menimpa putri sulungnya, Lily. Bahkan, ia malah hadir dengan wanita muda, yang Jason ingat jelas dalam berita, bersanding dengan menantunya sendiri sebagai seorang tunangan. Jason melangkah mendekati Robin, yang sibuk memperhatikan pintu ruang Unit Gawat