Setelah makan malam berakhir. Rainer memilih kembali ke ruangan kerjanya. Sementara Lily pergi ke kamar dan mengeluarkan tumpukan buku-buku dari dalam tas, yang sempat dibawakan oleh Denis dari kediaman orang tua Lily. Lily menarik kursi di dekat meja, lalu duduk di sana. Membuka buku pelajarannya lagi. Membaca lembar demi lembar isi dari buku di tangannya. Belum sampai sepuluh menit. Lily sudah nampak membuka mulutnya dan mengeluarkan napas dari dalam sana. Kebiasaan buruk pikirnya. Setelah makan malam, pasti kantuk mulai ia rasakan. Apalagi, Rainer memasukkan cukup banyak lauk ke dalam piringnya. Membuat ia mau tak mau harus menghabiskan semuanya. Berkali-kali ia mengerjapkan mata. Lalu membuka kelopak matanya lebar-lebar. Namun terasa begitu sulit untuk terbuka. Mungkin tidur seben