Tuan Kevin duduk bersandar pada sofa ruang tamu. Raut wajahnya nampak gusar, kelopak matanya nampak sayu dan pijatan pada ruang diantara kedua matanya pun ia lakukan. Sementara itu, Sandra yang baru saja menuruni tangga dari lantai atas, langsung menghentikan langkah kakinya dan menghampiri ayahnya tersebut. "Kenapa, Pa? Apa Papa baik-baik saja?" tanya Sandra yang langsung menjatuhkan bagian belakang tubuhnya di samping sang ayah. "Apa kamu sudah melihat beritanya?? Nampaknya, kita telah dipermainkan." Ujaran kata yang membuat Sandra mengernyit keheranan. "Dipermainkan bagaimana, Pa? Oleh siapa??" tanya Sandra. "Keluarga Wilson!" cetus Tuan Kevin. "Maksudnya?" tanya Sandra yang masih belum mengerti, karena semalam ia pergi hangout bersama dengan teman-temannya dan langsung tidur kar