Hana memandangi wajah Eca yang tengah tertidur dengan tatapan kasihan. Dia yang sudah sebesar ini saja jika demam merasa tersiksa, bagaimana dengan Eca yang masih kecil? Ia kemudian beralih menatap Firman, pria itu sudah tertidur sambil duduk di sofa, padahal Hana sudah memaksanya untuk istirahat di kamarnya sendiri. Mata Eca perlahan membuka, Hana dengan sigap mengelus kepala gadis kecil itu dengan lembut. "Kak Hana," ujar Eca setengah berbisik. "Iya, sayang! Ini Kakak." Eca berusaha bangun, dengan cekatan Hana membantunya. Hana tersentak kaget kala anak itu memeluknya dengan erat, namun tangannya tak urung membalas pelukan tersebut. Hana membiarkan Eca memeluknya untuk beberapa saat. "Eca makan dulu yah. Udah jam segini, tapi Eca belum makan!" Hana melepas pelukan mereka dan memp