"Ara tunggu." "Aku tidak ingin berbicara denganmu." "Aku bisa jelaskan semuanya." "Tidak perlu." Barbara menepis berkali-kali tangan Aarav. Kesal sekali. Rasanya dia ingin mengamuk namun entah melampiaskan pada siapa? Barbara menatap beberapa orang bodyguard yang berjaga di rumah Aarav. Dia menarik salah satu dari mereka membuat Bodyguard itu terkejut. "Hei, hei kenapa menariknya?" Aarav langsung menarik tangan Barbara untuk menjauh dari anak buahnya. Barbara mendongak menatap Aarav, "Aku marah, aku butuh pelampiasan." "Tapi tidak dengan Anak buah ku." "Ya sudah jika begitu dengan mu saja, bagaimana?" "Oke." Barbara menaiki salah satu alisnya. "Oke?" "Iya. Ayo kita keruang latihan ku." Barbara terdiam. "Memangnya ada ruang latihan?" "Tentu saja ada." "Kenapa aku tidak