Bab - 64

1675 Kata

Mawar menggeliat saat merasa tubuhnya sedikit sesak. Perlahan membuka matanya, dan mendapati Rendra sedang memeluknya dengan posesif. Jarak antara mereka dikikis habis oleh Rendra, bahkan nyamuk pun tidak akan bisa nyempil di antara mereka. Mawar pun mencoba untuk melepaskan diri dari pelukan Rendra. Tetapi itu malah semakin mempererat pelukannya, sehingga untuk bernapas pun Mawar kesusahan. "Ren," panggil Mawar pada suaminya yang masih terlelap. Mata Rendra masih menutup, lelaki itu masih terlelap di alam mimpinya. Wajar saja, mungkin dia kelelahan setelah menempuh perjalanan udara, lalu langsung menemui dirinya. Menatap wajah Rendra yang sedang terlelap, membuat Mawar tersenyum sendiri. Dia lupa, kapan terakhir kali dia terbangun di dalam pelukan suaminya, melihat wajah damai sua

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN