Sepulangnya dari Kuningan, Rendra menjadi lebih pendiam. Dia tak banyak bicara, tak banyak bertingkah, tak hanya membantah. Hanya diam, membungkam mulutnya rapat-rapat. Keputusan Mawar untuk berpisah membuat hatinya benar-benar merasa hancur berkeping-keping, tak berbentuk, tak bersisa, hancur lebur. Merebahkan tubuhnya di atas kasur, menatap langit-langit kamarnya sambil menghela napas beberapa kali. Dia, tak bisa hidup tanpa Mawar. Demi Tuhan, dia bisa bertahan selama beberapa tahun berpisah dari Michelle, tapi tak bisa hidup tanpa Mawar barang satu detik pun. Mengambil album foto pernikahannya dengan Mawar, dan melihat setiap foto yang diambil oleh fotografer. Seulas senyum menghiasi wajah tampannya, kala melihat ekspresi wajah dirinya dan Mawar. Datar, tak ada senyuman, tak ada r

