Bab - 86

1171 Kata

Selesai makan malam, Mawar bergegas menuju kamarnya karena matanya sudah mengantuk. Tak lupa juga dia mengunci pintu kamarnya, agar Rendra tak bisa masuk ke dalam kamarnya. Mawar hendak memejamkan matanya, tapi sayang matanya tak bisa diajak kompromi. Padahal, saat di bawah tadi dia sudah merasakan kantuk yang luar biasa. Sekarang, kemana perginya rasa kantuk itu? Sebelum masuk ke kamar, Mawar dan Rendra sempat adu mulut, Mawar meminta suaminya untuk bersikap lebih baik pada Michelle, dan tentu saja laki-laki itu langsung menolaknya. Dalam hati Mawar mencibir, pasti yang diucapkan Rendra barusan hanyalah sebuah bullshit. Lihat saja, beberapa hari ke depan, pasti Rendra sudah berubah jadi lebih perhatian pada Michelle. Pikiran Mawar melayang-layang, mengingat-ingat apa saja yang sudah

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN