Mawar menghabiskan banyak waktu di kebun bunga miliknya, dengan menyiram bunga dan merawatnya. Menghilangkan rasa jenuhnya dengan menyibukkan diri merawat tanaman. Matanya sesekali melihat ke arah jendela kamar Michelle, menerka-nerka apa yang sedang dilakukan oleh sahabatnya itu. Ah, tidak mungkin sekarang menjadi madunya, kan? Iya, madunya. Mulai sekarang dia harus terbiasa dengan status itu, mulai terbiasa jika sekarang memiliki istri selain dirinya. "Nyonya, ini jus buah naga nya." Bi Lastri meletakkan segelas jus buah naga di atas meja. "Iya, Bi. Makasih." Mawar tersenyum, dia kembali berjongkok dan merawat tanamannya. Bi Lastri menatap Mawar dengan iba. Mawar wanita yang sangat kuat, wanita itu bahkan tak meneteskan air mata saat Rendra menikahi Michelle, di hadapan dirinya.

