Rey sedang menunggu Max keluar dari tempat rehabilitasi, yang hampir satu tahun ini menjadi menjadi tempat tinggal Max. Laki-laki itu kini sudah benar-benar sembuh dari candunya terhadap barang haramm.
Max melihat Rey sudah menunggunya di depan mobil, wajahnya tersenyum. Entah senyuman apa yang Max tampilkan karena Rey sendiri tidak tau dengan arti senyum Max.
Bergegas menghampiri Max, Rey langsung memeluk laki-laki Max lembut. Karena hanya dia satu-satunya yang menjemput kepulangan Max, tak ada orang lain lagi selain dirinya.
"Selamat, akhirnya Anda sudsh lagi bebas, Tuan!" ucap Rey sambil mengurai pelukannya.
"Terimakasih, Rey," sahut Max sambil menepuk pundak Rey.
Max langsung masuk ke dalam mobil, dan Rey bergegas duduk di belakang kemudi. Dia tau, kemana tempat tujuan Max sa
