Secangkir kopi hitam sudah tersuguh di atas meja, dengan kepulan asap masih keluar dari sana. Menikmati aroma kopi, yang menurutnya menenangkan dirinya saat perasannya sedang dilanda oleh rasa rindu. Bagi Rendra, aroma kopi mampu membuatnya sejenak lupa akan aroma tubuh Mawar. Menjadikan kopi sebagai pelariannya, saat perasannya sedang berada di titik terburuk. Saat ingatan dalam kepalanya membawanya ke dalam kejadian, di mana dirinya menjadi seseorang yang teramat goblokk. Ga tanggung-tanggung, goblokknya sampe ke tulang ekor. Menyesali setiap perbuatan yang pernah ia lakukan di masa lalu. Seandainya hatinya tak goyah, seandainya dia bisa menahan diri, seandainya dia tak bodohh! Mungkin, mungkin anak laki-laki yang seharusnya memanggil dirinya dengan panggilan papa, tidak akan perna

