Pukul 5 pagi, Sinta merasakan kebas pada pundaknya. Ia merasakan beban beras pada punggung serta perutnya. Sinta yang merasa ada yang tidak beres pun membelalakkan matanya. Pandangannya tertuju pada sebuah tangan berotot yang sedang memeluknya dari belakang. Perlahan ia membalikkan pandangannya kebelakang . " Mas Ivan? " Gumamnya terbelalak. Bagimana bisa Ivan bisa berada di Kamarnya. Apa yang akan terjadi kalau sampai Laura melihatnya? Pikirannya campur aduk tak karuan, matanya beralih menatap jam dinding di kamarnya. " Mas.... Bangun mas! Kok mas disini sih? Kalo bu Laura tau gimana? " Bisik Sinta, membangunkan Ivan. Ivan sama sekali tak menggubris, ia hanya menggeliat dan mengganti posisi tidurnya. " Masss, cepetan bangun! Aku ngga mau bu Laura melihat kita seperti ini " Bisi