Menerobos Ke kamar

1382 Kata

Laura perlahan memerhatikan jamuan yang tersedia di meja makan. Matanya tertuju pada buah pir kesukaan suaminya, Laura pun tak segan untuk memutar meja dan mengambil satu buah Pir. " Pah, kamu mau ini nggak? " Tanya Laura, menunjuk buah pir pada Ivan. Pria itu hanya mengangguk kecil mengiyakan. " Kok pah sih? Memangnya kalian sudah punya anak??? " Tanya salah satu kerabat dekat mereka. Mendengar itu, Laura hanya terdiam tak bisa mengelak. Bagaimanapun dirinya memang belum di karunia seorang anak. Suasana mendadak canggung. Sebagai suami, Ivan tentu tak terima. Itu sama saja menyinggung dirinya. " Kami memang belum di kasih keturunan, tapi dari awal menikah kami sudah memutuskan untuk memanggil satu sama lain dengan panggilan itu. Nggak ada yang salah kan? " Ujar Ivan, menekan. Adik

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN