16

1539 Kata

“Iya. Ayo kita main,” jawab Ical. Tentu saja bapak-bapak yang tadi menolongnya sangat kaget dengan kata-kata itu. “Kamu bukannya—” ucap bapak itu, tapi dipotong oleh Ical. “Nggak papa, Pak,” potong Ical tidak mau membuat Puri kecewa. Jangankan fobia, nyawa pun Ical akan korbankan untuk Puri. Dia pun mulai bangun tapi dia kembali merasakan pusing dan tubuhnya hampir tumbang saat melihat ombak besar menerjang seseorang yang sedang berdiri di tepi pantai. Bayangan saat dia melihat korban tergulung ombak membuatnya trauma dan menggangu kehidupannya saat ini. “Om kenapa?” tanya Puri cemas melihat Ical yang terhuyung dan hampir jatuh. Dia segera memegangi tangan Ical agar tidak jatuh. “Dia terkena thalassophobia,” ucap bapak penjual es kelapa. “Thalassophobia itu apa?” Puri tidak tahu.

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN