Surya ingin mengecek asal suara tersebut. Dia pun berjalan menuju kamar Ical. Kalau sampai Ical tengah malam ngobrol dengan seeorang yang tidak penting, Surya akan marah sekali. Sejak dulu, Surya tidak mau Ical membuang waktunya demi sesuatu yang tidak penting. Dia pun selalu mendidiknya dengan keras agar Ical tumbuh menjadi orang yang bisa dibanggakan. Kini semua itu sudah terwujud. Ical tumbuh menjadi sosok lelaki yang penurut dan selalu dia banggakan. Walaupun Ical bukanlah anak kandungnya, Surya menganggap Ical lebih dari anak kandung bahkan anak kandungnya sendiri entah ke mana. “Apa benar itu suara Ical? Kalau benar Ical sedang berbicara tengah malam begini dengan seseorang ... tidak akan aku ampuni dia,” gerutu Surya sambil berjalan menuju kamar Ical. Suasana malam yang hening,