Puri berhasil kabur dari Sinta. Padahal beberapa saat yang lalu Puri merasakan lemas dan mual yang sangat hebat, tapi demi menyelamatkan anaknya, dia mendapat kekuatan yang sangat besar. Dengan tetap hati-hati, Puri berlari sekuat dia mampu ke arah luar rumah sakit. Tanpa pikir panjang dia menaiki sebuah taksi yang kebetulan lewat. “Pak, ke hotel terdekat, ya,” ucap Puri pada supir taksi. Supir taksi pun segera menuruti kemauan Puri dan menurunkan Puri di sebuah hotel terdekat. Setelah Puri turun, dia segera check in. “Akhirnya aku bisa kabur dari Mama. Maafin aku, Ma. Aku terpaksa lakuin ini karena aku tahu Om Ical sangat mencintai aku dan dia nggak mungkin bohongi aku.” Puri duduk dengan lemas. Ada rasa menyesal, tapi juga ada rasa lega. Untuk saat ini dia hanya memikirkan nasib ana