Harry yang kini tak tahu berada di mana membuat Ical bingung. Namun, setelah dia mendapatkan pinjaman dana, dia semakin ingin mencari di mana Harry sebenarnya. “Aku harus cari Harry. Tapi darimana aku harus cari Harry?” pikir Ical bingung. Sebagai atasan dan teman yang baik, Ical tidak mau Harry kenapa-kenapa. Walaupun mereka sempat bertengkar, Ical tidak mau hubungan di antara mereka hancur. Ical pun menelpon Harry. Saat itu Harry masih istirahat dan ponselnya pun sudah rusak. Tentu saja Ical tidak bisa mnghubungi Harry. Ical semakin khawatir. Berulang kali dia mencoba menelpon Harry, tapi hasilnya tetap sama, tidak bisa. “Ke mana, sih, Harry? Di telpon nggak bisa. Padahal dia tahu aturan kantor kalau nggak boleh absen tanpa keterangan. Ini ... udah berminggu-minggu, masih aja nggak