"Maaf ya Mil aku gak jadi nginep ke rumah kamu. Tiba-tiba mama minta aku menyusul ke Surabaya. Kamu tahu sendiri gimana sikap mama kalau gak diturutin," kata Fiona dengan wajah menyesal.
"Iya gak apa-apa kok. Lain kali kamu bisa main ke rumah aku. Yang penting kamu turutin apa kata orang tua kamu daripada nanti kamu dicap anak durhaka lagi," sindir Kamila.
"Dasar kamu mil. Ya udah aku pulang duluan," jawab Fiona terlihat kesal.
Tak berapa lama Fiona pun sudah pergi dan Kamila pun segera melangkahkan kakinya menuju parkiran motor untuk mengambil motor kesayangannya. Ia harus ke supermarket untuk membeli beberapa barang yang habis di rumah. Mungkin ia juga akan makan malam di sekitaran supermarket itu karena ia benar-benar malas masak.
Setelah ia memakai helm dan menyalakan motor kesayangannya, Kamila pun segera melajukan motornya menuju supermarket yang tak jauh dari rumahnya. Tak lupa Kamila sudah membawa catatan barang belanjaan yang akan ia beli nanti di supermarket. Kamila memang tipe wanita yang selalu mencatat semua barang-barang yang dibelinya. Ia melakukan hal itu untuk mengetahui berapa uang yang ia keluarkan untuk berbelanja. Berhubung ia bekerja untuk menghidupi dirinya sendiri jadi Kamila harus pintar-pintar mengatur uang agar ia tak hidup dengan boros. Dan tekniknya itu terbukti ampuh. Walaupun hidupnya bisa di bilang sederhana tapi ia bisa mendapatkan hasil dari kerja kerasnya dengan membeli rumah yang ia tempati saat ini. Dan itu membuat Kamila sangat bahagia dan lebih semangat dalam bekerja.
Kamila melajukan motornya dengan sangat perlahan. Ia tak mau terlalu terburu-buru untuk sampai di supermarket. Jadi ia akan menikmati suasana malam kota yang kebetulan tidak terlalu ramai. Tak berapa lama Kamila pun sampai di supermarket yang ia tuju. Setelah memarkirkan motor matic andalannya, Kamila pun berjalan menuju supermarket itu. Tak lupa Kamila pun mengambil catatan belanjaan di dalam tasnya dan langsung memulai acara belanjanya.
Hampir setengah jam lamanya Kamila berada di supermarket dan ua sudah membeli hampir dari setengah di buku catatannya. Sampai sebuah suara yang tak asing di telinganya memanggil namanya.
"Kamila," panggil seseorang.
Kamila pun membalikkan badannya dan di hadapannya ada seorang laki-laki yang beberapa hari yang lalu ia tolak pernyataan cintanya.
"Marvel," jawab Kamila balik.
Marvel pun berjalan mendekat kearah Kamila dan sekarang berdiri di hadapan Kamila.
"Aku tidak menyangka kita bisa bertemu lagi disini? Kamu sedang belanja?" tanya Marvel sambil melihat troli belanjaan Kamila.
"Iya aku sedang membeli beberapa barang yang sudah habis di rumah. Kamu sendiri kenapa bisa ada disini? Mau belanja juga?" tanya Kamila balik.
"Kebetulan peralatan mandi aku habis jadi aku harus membelinya karena besok aku mau pergi ke Bali untuk menghadiri pernikahan saudara kembar aku. Jadi disinilah aku," jawab Marvel yang terlihat santai.
Ketika Kamila sedang berbicara dengan Marvel ada beberapa orang yang sepertinya mengenal keberadaan Marvel. Wajar saja orang-orang mengenal Marvel karena Marvel memang sedang banyak di bicarakan orang-orang karena ia salah satu chef yang tampan dan juga seksi. Selain karena masakan Marvel yang enak tapi orang-orang sepertinya selalu suka dengan penampilan yang Marvel perlihatkan saat ini. Seperti saat ini Marvel terlihat sangat tampan dengan wajah celana jeans dan kaos putih polos yang memperlihatkan badannya yang atletis. Dan tentu saja orang-orang meminta foto kepada Marvel membuat Kamila memilih untuk melanjutkan belanja. Karena ia tak ingin menggangu.
Marvel sendiri mau tak mau melayani orang-orang yang mau berfoto dan juga minta tanda tangan. Padahal ia sedang asyik berbicara dengan Kamila dan membuatnya harus kehilangan kesempatan untuk bisa terus menatap mata Kamila yang benar-benar membuatnya tak berhenti tersenyum. Tapi sekarang Marvel kehilangan moment itu kembali. Marvel pun memutuskan untuk segera membeli barang-barang yang ingin ia beli di supermarket ini.
Sementara itu Kamila baru saja sampai di rumahnya setelah membeli beberapa barang belanjaannya. Kamila pun segera memasukkan barang-barang yang ia beli ke lemari dan beberapa buah serta telur ke dalam kulkas. Setelah itu Kamila pun memilih untuk kembali ke ruang tv untuk memakan KFC yang ia beli tadi ketika ia pulang dari supermarket. Sambil memakan ayamnya Kamila pun melihat acara di televisi. Tak ada acara televisi yang menarik perhatiannya sampai ada sebuah ada satu acara televisi yang membuat Kamila tertarik. Di acara televisi itu ternyata ada Marvel yang terlihat keren sedang memperlihatkan cara masaknya. Kamila pun ikut menonton acara itu dan ia mengerti kenapa orang-orang terutama kaum wanita begitu suka dengan Marvel. Kalau masalah ketampanan tidak perlu diragukan lagi. Tapi Kamila bisa melihat bagaimana profesionalnya Marvel ketika sedang menjadi seorang chef. Dan satu hal yang Kamila lihat bahwa ketika Marvel memasak ia terlihat sangat seksi. Kamila sedikit terpesona dengan pembawaan Marvel yang berbeda ketika sedang melakukan profesinya sebagai seorang chef. Tapi Kamila segera membuang pikiran-pikiran tentang Marvel. Ia sangat tahu diri jika ia tak akan pantas bila bersanding dengan Marvel. Meskipun Marvel sendiri sudah menyatakan perasaannya kepada Kamila tapi tetap saja itu membuat Kamila tahu diri. Statusnya sebagai seorang janda benar-benar membuat dirinya harus pintar-pintar menjaga dirinya sendiri. Ia tak ingin orang-orang berpikiran yang aneh tentang dirinya. Apalagi ketika ia setuju untuk menjalin hubungan dengan Marvel tak bisa Kamila bayangan bagaimana reaksi orang-orang tentang dirinya.
Kamila memilih untuk mematikan televisi dan segera menghabiskan makan malamnya. Setelah itu ia memilih untuk mandi dan langsung bergegas tidur. Mungkin dengan tidur ia bisa melupakan semuanya. Dan ia bisa kembali ke kehidupannya yang normal.
Sedangkan Marvel baru saja selesai mandi setelah pulang dari supermarket. Setelah ia melayani foto dan tanda tangan, Marvel sempat mencari keberadaan Kamila tapi ia tak juga berhasil menemukannya. Hingga ia pun kembali ke apartemennya dengan wajah yang lesu. Dengan membawa cola dari kulkas, Marvel pun mendudukkan dirinya di sofa ruang televisi di apartemennya. Ia meminum colanya sambil melihat pesan di ponsel genggamnya. Ada beberapa pesan dari Ferry manajernya dan juga dari sang mama yang mengingatkan dirinya untuk tak terlambat besok. Rencananya Marvel akan berangkat dengan pesawat pagi karena ia tak mungkin datang siang walaupun acara pernikahan Nicholas baru diadakan pada malam harinya. Setidaknya ia harus ikut membantu persiapan disana. Meskipun Marvel tahu jika sang mama pasti sudah mengurus semuanya.
Marvel pun mencoba mencari nomer ponsel milik Kamila. Ingin rasanya ia mendengar suara Kamila yang benar-benar sudah membuatnya penasaran seperti ini. Untuk pertama kalinya ia merasakan perasaan seperti ini kepada seorang wanita. Tak bisa di pungkiri di masa lalu Marvel sudah banyak menjalin hubungan dengan banyak wanita. Bisa di bilang kehidupan cintanya sangat bebas dan cukup liar. Tapi sejak ia fokus membuka bisnis disini Marvel bisa dibilang tak terlalu peduli soal menjalin hubungan dengan seorang wanita. Karena ia memang sedang fokus mengembangkan bisnis kulinernya disini dengan kemampuannya sendiri tanpa bantuan nama keluarga Khyle yang ia sandang. Dan ia cukup bangga karena sampai sejauh ini apa yang ia lakukan berjalan dengan lancar bahkan bisa dibilang sukses. Bahkan ia melebarkan sayap sebagai juru masak di sebuah kompetisi masak yang terkenal di negeri ini. Dan itu berdampak dengan popularitas yang ia miliki dan berdampak juga dengan bisnis restorannya yang semakin ramai saja. Dan pertemuannya dengan Kamila benar-benar membawa angin segar dalam kehidupannya yang selalu fokus dengan karier saja. Kalau dibandingkan dengan mantan kekasihnya yang dulu jelas Kamila jauh berbeda dari mereka. Mantan kekasihnya dulu bisa dibilang cantik, seksi, dan juga kaya. Bahkan ada beberapa mantan kekasihnya yang merupakan anak dari pengusaha kaya raya. Tapi tetap saja Marvel merasakan hal yang lain kepada Kamila. Dengan penampilannya yang sederhana dan satu hal yang Marvel suka dari Kamila adalah cara Kamila bekerja mengingatkan Marvel pada dirinya sendiri. Dan itu membuat Marvel yakin jika Kamila adalah wanita yang tepat untuk dirinya.
"Kamila aku pastikan kamu akan jadi milik aku. Kamu lihat saja nanti," kata Marvel sambil memandang wajah Kamila di ponselnya.
Wah chef seksi kita sudah mulai mencari cara buat mengambil hati Kamila nih. Kira-kira apa yang chef seksi kita lakukan?
See you next chapter...
Happy reading....