8

1330 Kata
Kamila masih terdiam di ranjangnya setelah Marvel pergi dari rumahnya. Ia masih tidak percaya mendengar kata-kata yang Marvel katakan padanya. Laki-laki sekelas Marvel mengatakan bahwa dia menyukai dirinya. Laki-laki yang bisa dibilang menjadi laki-laki impian di luar sana. Bayangkan saja selain tampan Marvel juga berasal dari salah satu keluarga kaya di negeri ini. Jadi dapat di pastikan banyak wanita yang ingin menjadi pendamping hidupnya. Dan tidak pernah terpikir oleh Kamila jika dirinya yang akan dipilih Marvel menjadi kekasihnya. Tentu saja Kamila kaget ketika mendengarnya dan merasa tak pantas menerima pernyataan cinta dari Marvel hingga akhirnya Kamila harus menolaknya. Dia memang belum ingin menjalin hubungan dengan laki-laki manapun selain itu menerima Marvel untuk menjadi kekasihnya akan berdampak buruk untuk dirinya. Karena Kamila sadar diri dengan statusnya sebagai janda membuat dirinya benar-benar harus berhati-hati. Kamila pun memilih untuk membaringkan tubuhnya karena ia benar-benar lelah seharian pergi ke makam kedua orang tuanya dan juga pergi ke taman bermain untuk bisa menyegarkan pikirannya yang lelah gara-gara bekerja. Sementara itu Marvel yang baru sampai di apartemen miliknya langsung melangkahkan kakinya lansgung menuju kamarnya. Setelah meletakkan kunci mobil, dompet, dan juga ponselnya di meja dekat ranjangnya, Marvel pun segera mandi. Tak membutuhkan waktu yang lama bagi Marvel untuk mandi. Dengan hanya memakai celana pendek saja tanpa memakai kaos apapun Marvel pun langsung merebahkan badannya ke ranjangnya yang nyaman. Marvel memang tidak memakai kaos alias bertelanjang d**a ketika tidur. Jadi bisa terlihat jelas badan Marvel yang atletis serta tato yang ada di punggung Marvel terlihat dengan jelas. Yang pasti jika ada wanita yang tidur di samping Marvel akan merasa nyaman karena pelukan Marvel akan membuat siapapun wanita akan merasa nyaman. Tapi Marvel masih membayangkan tentang Kamila. Ia masih tak percaya jika ada wanita yang menolak menjadi kekasihnya. Dan Marvel merasa tak salah menjatuhkan pilihannya kepada Kamila karena dia berbeda dengan wanita di luar sana. "Kita lihat aja nanti Kamila aku pastikan kamu akan jadi milik aku," kata Marvel dengan wajah yang serius. Marvel pun memilih menutup matanya untuk tidur. Dan besok ia akan mencari cara untuk bisa mendekati Kamila. Dan memastikan Kamila akan menjadi miliknya. Hampir sebulan lamanya dari pernyataan cinta Marvel kepada Kamila dan Kamila pun kembali menjalankan aktivitasnya kembali. Bahkan Kamila tak lagi memikirkan lagi Marvel karena ia anggap penolakan waktu itu sudah lebih dari cukup. Sekarang Kamila fokus dengan pekerjaannya karena ia masih butuh banyak uang untuk kehidupannya kedepannya. Hidupnya yang seorang diri membuat Kamila harus bekerja keras. Hari ini lagi-lagi Kamila harus menyiapkan sebuah syuting iklan dengan seorang supermodel yang sedang terkenal di negeri. Syuting iklan hari ini berhubungan dengan iklan kosmetik. "Ya ampun Mil aku gak nyangka jika sikap orang bisa berbeda jauh ya?" tanya Fiona dengan nada marah. Kamila yang sedang mengecek lokasi syuting hari ini pun langsung mengalihkan pandangannya ke arah sang sahabat yang terlihat sangat marah dan kesal. "Muka kamu kenapa kayaknya kusut banget?" tanya Kamila balik. "Kamu tahu supermodel bernama Brigita Iskandar itu ternyata sikapnya beda jauh sama yang kita lihat di TV. Sikapnya benar-benar sangat kampungan dan arogan banget," jawab Fiona dengan suara yang ketus. "Maksud kamu gimana?" tanya Kamila yang tak paham. " Di tv aku lihat dia tuh ramah, baik, dan sopan. Tapi tadi dia memarahi beberapa staf disini bahkan bersikap tidak sopan. Benar-benar sangat tidak baik sikapnya," jawab Fiona yang masih emosi. "Ya udah biarin aja yang penting syuting iklan kali ini berjalan lancar. Kita harus melakukan yang terbaik untuk klien. Dan jangan sampai membuat klien kecewa," kata Kamila mencoba mengingatkan Fiona. "Pokoknya kamu aja yang ngurus dia aku udah malas ngurusin dia. Sikapnya benar-benar buat aku lelah," kata Fiona terlihat frustasi. "Ya udah biar aku yang urus dia. Kamu tolong cek apa persiapannya sudah selesai. Kalau udah siap bisa kita mulai syutingnya," pinta Kamila kepada sahabatanya Fiona ini. "Siap Bu boss," jawab Fiona patuh. Fiona pun segera melakukan pekerjaan yang diminta oleh sahabat sekaligus partner kerjanya. Sementara itu Kamila juga ikut mengecek semuanya hingga tak terjadi kesalahan dalam proses syuting hari ini. Setelah dirasa semua persiapan sudah siap Kamila pun berjalan menuju ke ruang tunggu dimana Brigita menunggu. "Mbak Brigita setnya sudah siap jadi syuting bisa dimulai sekarang," kata Kamila berbicara dengan sopan. "Apa kalian sudah pastikan semuanya sudah siap karena saya tidak mau kerja sia-sia. Kalian tahu jika bayaran saya sangat mahal jadi saya tidak mau melakukan pekerjaan yang sia-sia," kata Brigita dengan ekspresi yang terlihat merendahkan. "Baik mbak Brigita tidak usah khawatir karena kami sudah melakukan semuanya sebaik mungkin. Dan melakukan sesuai dengan permintaan mbak Brigita," jawab Kamila bersikap ramah. "Ok lima menit lagi saya akan kesana," jawab Brigita dengan nada sombong. Kamila pun memilih untuk kembali ke set syuting untuk memastikan tidak terjadi kesalahan selama proses syuting berlangsung. Karena Brigita sudah bilang berulang kali jika ia tak ingin terjadi kesalahan dan harus mengulang lagi adegan yang dibutuhkan. Ternyata benar kata orang-orang jika bekerjasama dengan seorang Brigita Iskandar tidaklah mudah. Ia benar-benar menjadi sosok yang lain di kehidupan nyata daripada di tv. Dan Kamila merasakan bagaimana susahnya bekerja sama dengan Brigita tapi ia berusaha semaksimal mungkin melakukan pekerjanya. Ia tak ingin gara-gara sikap Brigita yang tak baik membuat pekerjaannya tidak selesai. Ia menerima teriakan dan makian dari Brigita bila ada hal tidak sesuai keinginannya. Sebagai penanggung jawab project ini Kamila harus siap menerima semua hal yang berhubungan dengan syuting hari ini. Walaupun ia merasa di rendahkan oleh Brigita dengan kata-katanya yang tidak pantas dan menyakiti hatinya tapi Kamila berusaha tetap tersenyum. Karena ia benar-benar tak mau gagal dalam pekerjaannya. "Ahhhh.... Akhirnya selesai juga. Fiona baru aja mendudukan tubuhnya di kursi. Jam sudah menunjukan pukul 6 malam ketika syuting akhirnya selesai juga. Syuting iklan hari ini tak berjalan dengan mulus karena sikap Brigita yang tidak profesional tapi untung saja syuting berhasil di lakukan dengan baik dan tinggal proses editing agar hasil yang dikerjakan terlihat bagus. "Mil hari ini aku menginap di rumah kami ya? Daripada di rumah aku tinggal sendirian. Soalnya mama dan papa pergi ke Surabaya untuk menghadiri pernikahan saudara. Sedangkan kak Reza harus tinggal di rumah sakit untuk jaga malam. Jadi daripada di rumah sendirian aku menginap di rumah kami aja ya," pinta Fiona. "Iya boleh tapi sebelum pulang kita mampir ke supermarket dulu. Aku harus belanja soalnya ada bahan makanan yang habis. Sekalian kita makan malam aja di luar sebelum sampai rumah," kata Kamila setuju. "Ok siap.. aku ingin makan sesuatu yang pedas karena seharian ini aku harus menahan emosi gara-gara cewek sombong kata dia," kata Fiona sambil menunjuk foto Brigita. "Sudah gak usah dibahas lagi yang paling penting sekarang kita gak akan bertemu lagi dengan dia dan pekerjaan berhasil dilakukan dengan baik. Dan tadi aku sempat melihat hasilnya dan hasilnya juga bagus jadi kita tak akan membuat klien kecewa dengan hasilnya," kata Kamila mencoba mencairkan suasana. "Iya deh Bu boss. Ya udah kita beres-beres dulu setelah itu kita makan aku sudah kelaparan karena harus menahan emosi gara-gara wanita sombong itu," kata Fiona yang sudah benar-benar kelaparan. "Iya. Kita harus segera beres-beres biar segera makan." Kamila pun sudah mulai beres-beres. Di tempat lain Marvel baru saja pergi dari restorannya karena ia harus pulang ke apartemennya dan bersiap-siap untuk acara pernikahan Nicholas dan juga Dyandra. Rencana Nicholas dan Dyandra akan melangsungkan pernikahan di Bali Sabtu malam ini jadi ia harus bersiap-siap karena besok pagi ia akan terbang ke Bali. Sebelum pulang apartemennya Marvel sempat mampir ke supermarket untuk membeli peralatan mandi yang akan dia bawa ke Bali. Dan ketika ia sampai di supermarket Marvel pun segera mencari beberapa peralatan mandi tanpa sengaja ia melihat sosok wanita yang sudah mencuri hatinya berdiri tak jauh dari hadapannya. Tanpa pikir panjang Marvel pun segera memanggil wanita itu. "Kamila," panggil Marvel. Kamila yang merasa namanya di panggil pun langsung berbalik dan ketika berbalik betapa kagetnya Kamila dengan orang yang memanggilnya. "Marvel......" Hmmm kira-kira apa yang terjadi dengan Kamila dan Marvel? See you next chapter... Happy reading...
Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN