Malam Yang Sial

1071 Kata

Malam itu, udara di London terasa dingin meskipun lampu-lampu kota memancarkan kehangatan buatan. Dhruv baru saja tiba di Inggris siang tadi, dan seperti biasa, malam pertama di kota besar selalu dihabiskan dengan cara yang paling Dhruv sukai, yaitu bersenang-senang di klub malam. Baginya, London adalah tempat yang sempurna untuk melupakan pekerjaannya sejenak—tempat di mana dia bisa menikmati musik DJ yang menghentak, minuman beralkohol yang menyegarkan, dan teman-temannya yang sudah lama tak ditemuinya. Dhruv melangkah masuk ke klub malam favoritnya di pusat kota London, tempat yang sering dikunjungi oleh teman-temannya yang tinggal di sana. Musik keras langsung menyambutnya begitu pintu terbuka, disertai dengan gemerlap lampu neon yang berkedip-kedip di langit-langit ruangan. I

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN